Senin, 07 Oktober 2013

STORY JOGJA YANG ISTIMEWA

Perjalanan saya kali ini telah menginjak tanah jogja. berada seminggu di kota jogja membuat saya kembali menjelajah isi di kota gudeg ini. Kebetulan sekali keseempatan ini berbarengan dengan tes cpns yang berada di kota jogja.
Meluncur dari kota Semarang tercinta seorang diri dengan motor kesayangan dengan berbekal navigasi gps hape mini ku sampailah kepada saat yang berbahagia selamat sentosa di kota jogja.
Mengawali traveling saya di jogja  menuju suatu tempat peninggalan sejarah yaitu Taman Sari. Taman Sari konon dulunya adalah tempat pemandian putri2 keraton. Biaya masuk taman sari tidaklah mahal, cukup membayar sebesar 4 ribu rupiah saja kita sudah dapat masuk area lokasi taman sari yang cukuplah luas.




Di Taman Sari ini spot yang menjadi pusat tujuan adalah sebuah lokasi yang biasa disebut "Water Castle" atau kolam yang dulunya biasa digunakan untuk mandi putri2 keraton. Disini terdapat 2 kolam yang lumayan besar yang terjaga kondisinya sampai sekarang. Setelah dari water castle, tujuan berikutnya adalah masjid bawah tanah. Lokasinya tidaklah jauh dari kolam, dengan berjalan masuk ke kampung taman sari sekitar 100 meter sudah sampai ke bangunan yang dulunya digunakan sebagai masjid. Untuk menuju ke masjid, pengunjung harus turun memasuki lorong2 yang ada. Setelah sampai di spot tersebut, terdapat 5 tangga yang susunannya menarik untuk di foto. 5 tangga tersebut memiliki filosofi dimana 5 tangga mencerminkan 5 waktu sholat dalam sehari.



Selain 2 spot tadi, di taman sari juga terdapat keindahan lain yaitu kampung yang berada di dalam area taman sari. Di kampung tersebut sangatlah asri dan rasanya nyaman untuk dihuni. Terdapat banyak juga pelatihan batik di rumah2 warga.

Setelah perjalanan di Taman Sari, kemudian saya melanjutkan kembali perjalanan ke malioboro untuk wisata belanja. tak banyak belanjaan saya disitu cuma sandal jepit dan baju batik.




Perjalanan kembali saya lanjutkan keesokan harinya. Kali ini saya menuju Candi Ratu Boko. Lokasinya juga tidaklah jauh dari kota jogja dan cuma 2 km setelah Candi Prambanan. Cuaca sedang terik2nya disana, saya sarankan buat pengunjung membawa topi atau kacamata. Sementara pada waktu itu Candi sedang cukup banyak dikunjungi turis, yah kurang tepat juga untuk mengambil foto.




Tak terasa sudah beberapa hari di jogja, dan kemudian saya habiskan waktu di jogja dengan menuju ke ujung selatan jogja yaitu pantai parangtritis. Sampai di parangtritis saya langsung menuju ke spot yang dinamakan "Gumuk Pasir". Sebuah lokasi yang sangat luas yang berupa semacam padang pasir. Serasa bukan di Indonesia setelah tiba di gumuk pasir. Di gumuk pasir sampai saat ini biasa digunakan syuting beberapa film atau video clip bahkan juga untuk lokasi foto prewed.





Setelah menikmati padang pasir, kini saya berlabuh ke pinggir pantai parangtritis untuk menikmati sunset. Sunset disini sangat bagus menurut saya, kebetulan juga cuaca juga sedang bagus2nya. romantic sunset ceritanya






Saya menginap di losmen dengan harga yang relatif murah untuk harga weekend. Menghabiskan malam di pantai parangtritis dengan nuansa yang romantis. Menyisir pantai dan santai bahagia dengan jagung bakar dan kopi di pinggir pantai


Dan mengakhiri perjalanan saya ke jogja. Dilanjut esok paginya kembali ke kota semarang tercinta.
tapi ada sekedar info penting nih buat traveler sebelum pulang. Ada warung makan prasmanan yang berada di area sebelum pantai parangtritis yang sangat rekomended. Namanya adalah RUMAH MAKAN BU MIN, kanan jalan kalau dari kota jogja. menunya adalah ALL YOU CAN EAT cukup dengan harga 12 ribu rupiah.
mak nyess....