Sabtu, 30 November 2013

BERBURU SUNRISE SIKUNIR- DIENG part 2

23-24 november 2013 menjadi kesempatan kedua kali dinas ke dataran dieng lagi. Tujuan utama masih untuk berburu sunrise sikunir. Belum puas untuk yang pertama dulu kini mencoba peruntungan golden sunrise. Kali ini saya masih mencoba menggunakan homestay, belum ada kesempatan untuk ngecamp di atas. Oke lah,,homestay Pakuwojo menjadi tempat singgah saya bersama tim. Dengan harga 225 ribu untuk 1 kamar. Mahal?
Saya rasa tidak mahal untuk pelayanan dari tuan rumah yang perlu diacungin jempol.
Malam itu serasa lebih dingin dari pertama kali saya disitu tempo hari
Berhubung weekend dan pengunjung pun sangat ramai, saya berangkat lebih pagi. Start jam 4 saya mulai bergegas naik.
Dingin yang menusuk ditambah dehidrasi karena lupa bawa minum
Okelah petualangan masih terus lanjut.

Sampai di atas kali ini saya berada di spot baru, bukan puncaknya sikunir, namun sedikit ke arah utara. Lokasi cukup enak disana, tidak ramai sesak orang.
Masih berharap golden sunrise
Tapi awan mendung nampak menutupi sunrise kali ini, lautan awan pun tak nampak.
yasudah
nikmati yang ada.... Yuk mari di liat hasil jepretan saya kali ini.

semoga berkenan kakaaaaa.....








Kali ini saya gak bawa tripod, ya sudah goyang itik kebanyakan hasilnya.

Semakin pagi mendung semakin menjadi.
Dan pesona sikunir dieng masih selalu ingin di nikmati indah sunrise nya.


Senin, 07 Oktober 2013

STORY JOGJA YANG ISTIMEWA

Perjalanan saya kali ini telah menginjak tanah jogja. berada seminggu di kota jogja membuat saya kembali menjelajah isi di kota gudeg ini. Kebetulan sekali keseempatan ini berbarengan dengan tes cpns yang berada di kota jogja.
Meluncur dari kota Semarang tercinta seorang diri dengan motor kesayangan dengan berbekal navigasi gps hape mini ku sampailah kepada saat yang berbahagia selamat sentosa di kota jogja.
Mengawali traveling saya di jogja  menuju suatu tempat peninggalan sejarah yaitu Taman Sari. Taman Sari konon dulunya adalah tempat pemandian putri2 keraton. Biaya masuk taman sari tidaklah mahal, cukup membayar sebesar 4 ribu rupiah saja kita sudah dapat masuk area lokasi taman sari yang cukuplah luas.




Di Taman Sari ini spot yang menjadi pusat tujuan adalah sebuah lokasi yang biasa disebut "Water Castle" atau kolam yang dulunya biasa digunakan untuk mandi putri2 keraton. Disini terdapat 2 kolam yang lumayan besar yang terjaga kondisinya sampai sekarang. Setelah dari water castle, tujuan berikutnya adalah masjid bawah tanah. Lokasinya tidaklah jauh dari kolam, dengan berjalan masuk ke kampung taman sari sekitar 100 meter sudah sampai ke bangunan yang dulunya digunakan sebagai masjid. Untuk menuju ke masjid, pengunjung harus turun memasuki lorong2 yang ada. Setelah sampai di spot tersebut, terdapat 5 tangga yang susunannya menarik untuk di foto. 5 tangga tersebut memiliki filosofi dimana 5 tangga mencerminkan 5 waktu sholat dalam sehari.



Selain 2 spot tadi, di taman sari juga terdapat keindahan lain yaitu kampung yang berada di dalam area taman sari. Di kampung tersebut sangatlah asri dan rasanya nyaman untuk dihuni. Terdapat banyak juga pelatihan batik di rumah2 warga.

Setelah perjalanan di Taman Sari, kemudian saya melanjutkan kembali perjalanan ke malioboro untuk wisata belanja. tak banyak belanjaan saya disitu cuma sandal jepit dan baju batik.




Perjalanan kembali saya lanjutkan keesokan harinya. Kali ini saya menuju Candi Ratu Boko. Lokasinya juga tidaklah jauh dari kota jogja dan cuma 2 km setelah Candi Prambanan. Cuaca sedang terik2nya disana, saya sarankan buat pengunjung membawa topi atau kacamata. Sementara pada waktu itu Candi sedang cukup banyak dikunjungi turis, yah kurang tepat juga untuk mengambil foto.




Tak terasa sudah beberapa hari di jogja, dan kemudian saya habiskan waktu di jogja dengan menuju ke ujung selatan jogja yaitu pantai parangtritis. Sampai di parangtritis saya langsung menuju ke spot yang dinamakan "Gumuk Pasir". Sebuah lokasi yang sangat luas yang berupa semacam padang pasir. Serasa bukan di Indonesia setelah tiba di gumuk pasir. Di gumuk pasir sampai saat ini biasa digunakan syuting beberapa film atau video clip bahkan juga untuk lokasi foto prewed.





Setelah menikmati padang pasir, kini saya berlabuh ke pinggir pantai parangtritis untuk menikmati sunset. Sunset disini sangat bagus menurut saya, kebetulan juga cuaca juga sedang bagus2nya. romantic sunset ceritanya






Saya menginap di losmen dengan harga yang relatif murah untuk harga weekend. Menghabiskan malam di pantai parangtritis dengan nuansa yang romantis. Menyisir pantai dan santai bahagia dengan jagung bakar dan kopi di pinggir pantai


Dan mengakhiri perjalanan saya ke jogja. Dilanjut esok paginya kembali ke kota semarang tercinta.
tapi ada sekedar info penting nih buat traveler sebelum pulang. Ada warung makan prasmanan yang berada di area sebelum pantai parangtritis yang sangat rekomended. Namanya adalah RUMAH MAKAN BU MIN, kanan jalan kalau dari kota jogja. menunya adalah ALL YOU CAN EAT cukup dengan harga 12 ribu rupiah.
mak nyess....

Rabu, 18 September 2013

EKSPEDISI SARANG SEMUT

Napak tilas saya lebih suka menyebutnya dengan ekspedisi sarang semut.
Karena apa? Karena tujuan saya ini merupakan tempat yang seakan-akan seperti sarang semut. Atau secara umum orang bilang kawasan galian c.
Tanya dimana lokasi seperti ini? Masih di sekitar semarang gan... Tepatnya berada di ujung kota.
Kali ini saya berbekal kamera finepix. Untuk ponsel kesayangan si mini saya istirhatkan sementara.
So...check this out!



landscape dari kejauhan
untuk mencapai lokasi ini lumayan berat juga. dari jalan besar sampai lokasi kurang lebih 4 km an dengan medan jalan yang rusak dan berdebu. Karena memang rute tersebut digunakan untuk lalu lintas truck pengangkut bongkahan tanah galian.
saran saja untuk yang mau berkunjung ke sini sedia masker, dan kondisi motor/kendaraan sehat.


mulai mendekat menuju lokasi saya disuguhi pemandangan berupa area tempat pembuangan sampah. Kondisi disini sangatlah kering, tidak ada tempat berteduh sama sekali.




foto di atas membuat saya tercengang. Karena tidak lazim juga di daerah kering seperti ini terdapat satu area yang cukup luas berupa semacam rawa yang ditumbuhi tanaman eceng gondok dengan suburnya.
WOWW.....



semakin dekat dengan tebing mulai terlihat truck yang wara wiri dan pemandangan sampah yang cukup banyak.


salah satu aktifitas beberapa pekerja yang sedang mermbongkar bongkahan tanah.



Jadi dari petualangan saya kali ini memberi banyak pemikiran dan tanda tanya.
menurut saya pribadi lokasi seperti ini sangat memanjakan mata jika diperuntukan sebagai objek wisata.
sangat langka bahkan mungkin belum ada suatu daerah yang menawarkan wisata alam berupa tebing-tebing semacam ini. sekilas memang seperti ngarai atau grand canyon.
Dan mungkin 5-10 tahun kedepan kita sudah tidak dapat melihat tempat ini.
kemudian satu kata yang dapat saya simpulkan dari apa yang saya lihat di lokasi.

ALAM PUN MENANGIS.